Asesmen Lapangan (AL) Re-Akreditasi Prodi Ekonomi Pembangungan Tahun 2023

Asesmen Lapangan (AL) Re-Akreditasi Prodi Ekonomi Pembangungan Tahun 2023

Kuliah Umum dengan Praktisi Perbankan (Narasumber : Bapak Cahya Widi)

Kuliah Umum dengan Praktisi Perbankan (Narasumber : Bapak Cahya Widi)

"Market Day" Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan sarana pengembangan kegiatan UMKM

"Market Day" Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan sarana pengembangan kegiatan UMKM

Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Dapat Penghargaan Gender Champion (Catarina WDP)

Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Dapat Penghargaan Gender Champion (Catarina WDP)

Pengembangan UMKM mahasiswa EP melalui kegiatan vestifal dengan judul "Development Economic Fest"

Pengembangan UMKM mahasiswa EP melalui kegiatan vestifal dengan judul "Development Economic Fest"

MoU Fakultas Ekonomi UGK dengan UNTIDAR "Implementasi MBKM"

MoU Fakultas Ekonomi UGK dengan UNTIDAR "Implementasi MBKM"

Kabar Prodi Ekonomi Pembangunan (EP)

Mahasiswa Prodi EP UGK magang di Jepang

Prodi Ekonomi Pembangunan



Selamat & sukses kami ucapkan kepada salah satu mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan dengan nama Abdulloh Fajar Prastowo (NIM. 22333027) yang akan berangkat ke Jepang untuk mengikuti program magang di perusahaan Sankyo Metal Co., Ltd. Program ini full funded, termasuk transportasi dari kampus sampai pulang ke kampus lagi 😍

Teman-teman tertarik untuk mengikuti langkah mas Fajar ini?

Ayo... bergabung menjadi mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Gunung Kidul sekarang juga !!

Serangkaian Dies Natalis 3 Windu UGK 2025, Fakultas Ekonomi Menyelenggarakan Seminar Nasional

Prodi Ekonomi Pembangunan



Serangkaian agenda Dies Natalis UGK ke-3 windu, Fakultas Ekonomi menyelenggarakan Seminar Nasional pada hari Kamis, 7 Agustus 2025 jam 13.00 di ruang Aula Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, Kampus 2 UGK. Tema seminar tahun ini: Mencetak Wirausaha Muda di Era Digital untuk Mewujudkan Generasi Emas 2045.

Acara ini dibuka dengan sambutan Rektor UGK, Bapak Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M., "Kami mendeklarasikan UGK sebagai Universitas rakyat, karena pemerintah sudah melaksanakan sekolah rakyat, dan 3 tahun yang akan datang ada lulusan SMA/SMK sekolah rakyat, tapi pemerintah belum memikirikan Universitas rakyat," paparnya.

Beliau juga menyampaikan sebagai orang yang diminta sebagai pilot di UGK, berharap mudah-mudahan apa yang kita lakukan bersama ini adalah satu pemikiran, satu ide, sehingga tidak ada sikut menyikut, tapi saling sengkuyung untuk meciptakan UGK menjadi besar, berkembang dan tumbuh.

Pak Rektor terkesan dengan nama Yashinta, sehingga beliau mencari arti nama tersebut yang ternyata merupakan sapaan yang memiliki makna kesuburan, kesetiaan, suci dan berani, tak heran jika mbak Yashinta di usianya saat ini sudah menjadi anggota DPD RI. Karena namanya begitu indah dan atinya yang mendalam, beliau meminta izin untuk nama Yashinta bisa tertulis di Universitas Gunung Kidul, dengan wujud dibangunkan 1 pendopo yang diberi nama Pendopo Yashinta pada tahun 2026, mengingat tahun 2027 Akreditasi Instistusi, sementara UGK masih kurang fasilitas. UGK adalah satu-satunya Universitas di DIY yang menggunakan nama kabupaten, yang berdiri di daerah yang memiliki Indeks Pembangunan yang tertinggal dan terendah sehingga butuh disengkuyung oleh banyak pihak. Cita-cita Pak Rektor di tahun 2026 dibangun 1 gedung di sebelah selatan gedung Kampus 2 UGK, kemudian di depannya dibangun pendopo, dan di ujung kandang kambing untuk ruang unit kegiatan mahasiswa. Hal ini untuk mencapai target Akreditasi Baik Sekali.

Sambutan berikutnya oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Bapak Joko Parwoto, S.E., D.B.A., M.M. Beliau memaparkan bahwa dalam mencetak wirausaha muda di era digital, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Perguruan Tinggi. Beliau memberi dukungan penuh langkah UGK dalam membangun ekosistem wirausaha muda, yang mana hal ini dapat mempercepat kemajuan Gunungkidul dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Acara selanjutnya pemaparan dari narasumber yang dipandu moderator, Ibu Dr. Catarina Wahyu D.P., M.Pd., Wakil Rektor 1/dosen Fakultas Ekonomi UGK, yang pertama pemaparan oleh mbak R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, anggota DPD RI periode 2024-2029, membahas tentang faktor rendahnya minat wirausaha muda yaitu pendidikan, akses modal, budaya dan pola pikir. "Solusinya apa? Mengembangkan Growth Mindset untuk berani mengambil tantangan menjadi wirausaha muda," paparnya.

Peluang usaha di masa depan - sektor digital dan model ekosistem - dapat dikembangkan di Gunungkidul, seperti:
  • e-commerce produk lokal
  • kreator konten wisata & budaya
  • kelas online keterampilan lokal/edutech berbasis lokal
  • aplikasi/website booking wisata lokal dan smart tourism platform
Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Heri Kurnianta, Ph.D. dengan judul "Bisnis Mudah di Era Digital." Setiap benda mempunyai pasar, artinya butuh sinkronisasi dan me-matching-kan antara benda yang dimiliki (bisa dari hasil produksi atau beli), dengan tempat dimana benda tersebut dibutuhkan. Jadi, kalau ada benda yang tida bisa dijual, atau terjual dengan harga yang tidak layak, maka pasarnya belum tepat. Bagaimana cara untuk menemukan tempat yang tepat untu menjual?
  • teropong/jarak pandang kita
  • terlalu sempit ⮕ perlu jalan-jalan 
Tetapi, realitanya orang Indonesia susah mencreate/mencipta pekerjaan, dan orang Indonesia lebih banyak yang membutuhkan pekerjaan. Kenapa? karena dari kecil kita dididik untuk tunduk, patuh nurut sehingga takut berekspresi, akibatnya melahirkan mental suruhan/mental karyawan, bisa bekerja hanya jika diperintah. Dampak lebih luasnya akan menyebabkan penumpukan jumlah pengangguran. 

Maka, perlu mereset mindset yang sudah tertanam, agar bisa lebih jernih melihat bahwa banyak sekali peluang yang bisa dikerjakan di sekitar kita, terutama dengan adanya teknologi digital yang membuat bisnis lebih mudah dan terbuka.

Materi ketiga dibawakan oleh Bapak Edi Silitonga, owner usaha DC 9 rotan, kerajinan anyaman serat alam di daerah Semanu, Gunungkidul. Beliau berbagi kisah sukses dalam mengembangkan bisnis kerajinan lokal dengan pendekatan digital.

Berikutnya acara spesial invited speaker dari salah satu kelompok mahasiswa KKN UGK yang memaparkan tentang kelayakan destilasi minyak atsiri, jika diukur dari aspek finansial menggunakan metode Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Benefit Cost Rasio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Beberapa aspek lainnya yang menjadi dasar uji kelayakan bisnis minyak atsiri antara lain aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, aspek lingkungan, aspek teknis dan tentunya aspek sosial dan ekonomi.

Seminar ini bertujuan memotivasi generasi muda umumnya, dan mahasiswa Prodi EP UGK khususnya agar tidak hanya cakap teori, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berbasis inovasi, sebagaimana yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Ibu Siti Rohmah, S.E., M.M.

 




Dokumentasi selengkapnya bisa dilihat di sini
Seminar ini juga dapat disaksikan di channel Youtube UGK: Universitas Gunung Kidul
Seluruh peserta mendapatkan e-sertifikat yang dapat didownlad di: e-sertifikat

Mewujudkan KAMPUS UGK BERSINAR (Bersih Narkoba) bersama Ibunda GKR Hemas dan Launching Beasiswa Pendidikan Tinggi Istimewa 2025

Prodi Ekonomi Pembangunan

Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-3 windu, pada hari Kamis, 24 Juli 2025 UGK bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan BK3S Provinsi DIY menyelenggarakan program Kampus Bersih Narkoba, sekaligus Launching Beasiswa Pendidikan Tinggi Istimewa 2025, yang dihadiri oleh:

  1. Gusti Kanjeng Ratu Hemas (Wakil Ketua DPD RI & Ketua Umum BK3S DIY)
  2. Joko Parwoto, S.E., M.M. (Wakil Bupati Gunungkidul & Ketua Badan Narkotika Kab. GK)
  3. Brigjen Pol Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. (Kepala BNNP DIY)
  4. Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si. (Paniradya Pati Kaistimewan DIY)
  5. Drs. Suhirman, M.Pd. (Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga DIY)
  6. Endang Patmintarsih, S.H., M.Si. (Kepala Dinas Sosial DIY)
  7. Forkompinda Kabupaten Gunungkidul
  8. Civitas akademika UGK
  9. Mahasiswa UNY Kampus Gunungkidul & STAI Yogyakarta
  10. Anggota Karang Taruna Gunungkidul
  11. Komunitas Gunungkidul Menginspirasi
Acara ini merupakan program untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif seluruh mahasiswa serta generasi muda upaya pencegahan narkoba di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. Dalam penyelenggaraan acara ini, BK3S DIY didukung langsung DPD RI, juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait, yaitu BNNP DIY dan UGK.

Materi yang disampaikan dalam acara ini antara lain:
  • Pengetahuan Dasar Adiksi
  • Konseling, Rehabilitasi dan Tindakan Awal oleh Mahasiswa dan Pemuda
  • Strategi Nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasa, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba)

Pelatihan dan Diskusi PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

Prodi Ekonomi Pembangunan

 



(18/7) Workshop Diskusi dan Sharing PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) bersama Plt. Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Bapak Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. yang diselenggarakan di Aula Prof. Koesnadi Lantai 3, Kampus II UGK dihadiri oleh Ketua Program Studi UGK, perwakilan mahasiswa dari 5 prodi (Administrasi Publik, Ekonomi Pembangunan, Pembangunan Sosial, Agroteknologi, dan Teknik Sipil), juga perwakilan dosen dari setiap prodi.

Acara ini memberikan wawasan dan pengalaman langsung bagi mahasiswa maupun dosen tentang strategi, tantangan, dan peluang untuk lolos dalam seleksi Program Kreatifitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian.

Rektor UGK, Bapak Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M. membuka acara ini dengan semangat antusias mengajak seluruh mahasiswa menggali potensi dan optimis dalam belajar. Beliau juga menyemangati dosen untuk sabar dan ikhlas dalam membimbing mahasiswa.


Senam Sehat dan ECODAY HIMA EP

Prodi Ekonomi Pembangunan

 

Dalam ajang perayaan kreatifitas dan kewirausahaan mahasiswa Ekonomi, HIMA EP menyelenggarakan ECO-DAY yang diselenggarakan secara GRATIS dan terbuka untuk umum di halaman kampus 2 UGK pada hari Jumat, 11 Juli 2025 pukul 07.30 WIB - selesai.

Acara ini dibuka oleh Rektor UGK, lalu diawali dengan senam sehat, selanjutnya pentas seni sekaligus Market Day yang menawarkan produk-produk buatan mahasiswa dengan mengusung tema "Healthy Mind Wealthy Market"


Pelantikan Rektor Universitas Gunung Kidul Periode 2025 - 2029

Prodi Ekonomi Pembangunan

 

Rabu (18/6) Ketua Yayasan Pendidikan Gunungkidul, Bapak Ir. Eddy Praptono, M.Si. resmi melantik Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M. sebagai Rektor Universitas Gunung Kidul Periode 2025 - 2029, yang disaksikan oleh Bupati Gunungkidul, Ibu Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P.; Ketua DPRD dan Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gunungkidul; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Perguruan Tinggi Wilayah V Yogyakarta; Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; Pembina Yayasan Pendidikan Gunungkidul; Pengurus & Pengawas Yayasan Pendidikan Gunungkidul; Civitas Akademika Universitas Gunung Kidul; serta tamu undangan lainnya yang hadir dalam acara ini.

Dengan demikian, secara resmi pula, berakhirnya masa jabatan Rektor UGK Periode 2022 - 2025, Bapak Dr. Drs. Djuniawan Karna Djaja, M.P.A., perpisahan bukanlah akhir, tapi sebuah harapan baru untuk melanjutkan estafet perjuangan untuk memajukan UGK.

Setelah selesai prosesi pelantikan, selanjutnya acara sambutan-sambutan, diawali dengan sambutan Rektor UGK Periode 2025 - 2029, Bapak Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M. Dalam sambutannya, Pak Rektor memberikan semangat kepada seluruh civitas akademika UGK, dan para tamu undangan dengan menyerukan tagline "Bersama UGK, kita cerdaskan masyarakat Gunungkidul di 'rumahnya' sendiri," tegasnya. 

Beliau sangat berharap, Bupati Gunungkidul, DPRD, dan Yayasan Pendidikan Gunungkidul mensupport seluruh masyarakat Gunungkidul terutama ASN, PPPK maupun THL di Gunungkidul yang belum menempuh Sarjana untuk bisa melanjutkan pendidikannya di Universitas Gunung Kidul, tentunya dengan support berupa beasiswa penuh.

Hal ini ditanggapi positif oleh Bupati Gunungkidul, Ibu Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P., yang mana selaras dengan harapan Bu Bupati untuk menaikkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Gunungkidul tercinta. Tak henti-hentinya tepuk tangan yang meriah dan antusias dari segenap tamu undangan yang hadir menanggapi sambutan Bapak Rektor UGK Periode 2025-2029. 

Selanjutnya sambutan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. yang menyampaikan kembali terkait perlunya percepatan pengembangan kualitas dosen. Beliau menyatakan bahwa "Masih banyak dosen UGK yang stagnan pada jabatan fungsional asisten ahli dan menyatakan komitmen untuk mempercepat proses kenaikan jabatan tersebut," jelasnya.

UGK satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Gunungkidul, ini merupakan potensi besar. Harapannya 51,5% Program Studi di seluruh PTS yang ada di DIY bisa terakreditasi unggul pada tahun 2028.

Maka, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami segenap Civitas Akademika UGK siap untuk bersinergi, bergotong royong, dan bekerjasama untuk memajukan UGK di bawah kepemimpinan Bapak Dr. Sugiyanto, S.Sos., M.M., sebagaimana Hymne UGK:

UGK menebar ilmu, membentangkan cakrawala

UGK agung amanatmu, pembawa harapan nyata

Mengabdi sepenuh hati, berjuang semata

Menuntut ilmu mulia, berkarya untuk semua

UGK maju senantiasa, UGK jaya selamanya









Lirik lengkap Hymne UGK dapat dilihat di Youtube UGK

Belajar Asik Data Statistik bersama Praktisi BPS Gunungkidul

Prodi Ekonomi Pembangunan

 



Rabu (4/6) Mahasiswa EP 4A dan EP 6A melaksanakan perkuliahan Ekonometri dengan mengundang praktisi dari BPS Gunungkidul, mas Rio Kuncoro Jatikusuma, SST. untuk sharing mengenal lebih jauh tentang Badan Pusat Statistik (BPS). Kalau kita bicara tentang Ekonometri, tentunya kita perlu yang namanya "sebuah data", betul tidak?

Nah, sebelumnya, Sobat Data sudah tahu belum?
BPS sebagai penyedia data statistik berkualitas tentunya tidak mengambil data secara asal-asalan, tetapi sudah berstandar nasional dan internasional.

Membahas isu terhangat tentang Negara Perekonomian Menengah Ke Atas, Indonesia telah masuk dalam kategori ini sejak tahun 2023, dengan GNI (Gross National Income) per kapita US$ 4.580 hingga US$ 14.005, atau setara dengan Rp 73.791,44 juta hingga Rp 236.930,00 juta per kapita per tahun atau Rp 6.149,25 juta - Rp 19.744,17 juta per kapita per bulan. 

Adapula data Garis Kemiskinan Bank Dunia, tercatat US$ 1 PPP tahun 2024 setara dengan Rp 5.993,03. Kemiskinan ekstrim pada US$ 2,15 per kapita per hari (setara Rp 12.885) untuk negara berpendapatan rendah, US$ 3,65 per kapita per hari untuk lower-middle income, dan US$ 6,85 per kapita per hari untuk negara berpendapatan menengah atas.

Lalu, bagaimana implikasi datanya?

Dengan populasi Indonesia yang kini mencapai 285,1 juta jiwa (sumber: data susenas BPS, 2024), angka tersebut menunjukkan bahwa ada lebih dari 172 juta orang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan global, dimana tercatat sampai bulan September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga. Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan penetapan garis kemiskinan menurut Bank Dunia (sebesar Rp 1.231.560 per kapita per bulan) dan menurut BPS (Rp 595.242 per kapita per bulan).

Selanjutnya, bolehkah klasifikasi negara berdasarkan PDB?

Perlu Sobat Data ingat, bahwa PDB bukanlah Pendapatan Negara. Analoginya, utang luar negeri Indonesia saat ini sekitar 430,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 7.144,6 triliun, dimana utang ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman. Utang SBN Domestik mencapai sekitar Rp 7.800 triliun atau 87,74% dati total utang. Maka jika utang tersebut dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia (Rp 7.800.000.000.000.000 : 285.100.000 = Rp 27.358.821) artinya setiap penduduk terhitung memiliki utang sebesar Rp 27.358 juta. Apakah Sobat Data merasa memiliki utang sebesar demikian? 

Demikianlah dengan PDB, tidak bisa menjadi ukuran pendapatan negara. Akan tetapi, PDB bisa digunakan untuk mengukur output ekonomi yang mencakup semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu, dan bisa digunakan sebagai indikator pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara. Jika output ekonomi suatu negara meningkat, dapat disimpulkan bahwa negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi.

Ada beberapa kutipan dari dosen sekaligus peneliti muda Universitas Gadjah Mada, Wisnu Setiadi Nugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. mengemukakan "Untuk Indonesia hasil metode Bank Dunia lebih cocok disebut sebagai kerentanan (miskin). PPP yang digunakan Bank Dunia adalah PPP Urban, sedangkan Indonesia lebih dominan wilayah rural", dan menurut Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand.Oecon., Ph.D. bahwasanya "Menghitung output lebih mudah dari pada menghitung outcome."

Lalu apa kaitannya dengan Ekonometri?

Dari data statistik yang ada, peneliti harus menganalisis data ekonomi dan menguji berdasarkan teorinya. Sehingga data tersebut bisa dipergunakan sebagai bukti empiris dalam mengambil sebuah kebijakan ekonomi. Juga dapat memberikan kekuatan secara teoritis dalam menjelaskan perilaku unit-unit ekonomi yang diamati.

Mau belajar lebih banyak terkait data-data Ekonomi? 

Yuk bisa datang ke Kantor BPS Gunungkidul, atau bisa juga ke Pojok Statistik Universitas Gunung Kidul yang ada di Kampus 2 UGK lantai 2, atau bisa juga akses melalui web resmi BPS: https://www.bps.go.id/id (untuk data se-Indonesia), https://gunungkidulkab.bps.go.id/id (untuk data Kabupaten Gunungkidul).





Go Export, Strategi UMKM Naik Kelas

Prodi Ekonomi Pembangunan

 

Halo sobat EP….
Kali ini teman-teman EP dari kelas Ekonomi Internasional I & II, dan Ekonomi Moneter bersama dosen pengampu, Ibu Dra. Nurdiana Tri Mulatsih, M.Si. dan Ibu Siti Rohmah, S.E., M.M. melakukan kuliah lapangan ke DC 9 Rotan, salah satu eksportir di Gunungkidul pada hari Senin, 26 Mei 2025. Kunjungan ini berdasarkan topik materi pembelajaran: "Go export, strategi UMKM naik kelas"

Kegiatan ini diawali dengan paparan dari Owner DC 9 Rotan, Bapak Edi Silitonga, beliau menceritakan perjuangan dari awal hingga saat ini membesarkan usaha bisnis yang ternyata tidak hanya 1 unit usaha lho, melainkan ada 3 unit usaha yaitu: DC 9 Rotan, DC Farm, dan juga DC Kelontong.

Dengan sistem pemberdayaan, Pak Edi merekrut tenaga kerja (TK) dari tetangga diawali dengan memberi pelatihan dan pendampingan pembuatan kerajinan untuk memenuhi order ekspor beliau.

Hingga saat ini, beliau memiliki kurang lebih 100 orang pekerja, namun tidak tersentral di gerainya. Sistem kerjanya: pekerja dikirimi bahan baku untuk dikerjakan di rumah. Setelah selesai akan diambil untuk dicek kualitasnya.

Beberapa contoh hasil produksi di DC 9 Rotan:


Berikut dokumentasi kuliah lapangan:
 
 

Mau ikut belajar Ekspor-Impor langsung dari pelaku usaha?? Yuk, jadi mahasiswa FE UGK sekarang juga!!!

Dosen FE UGK Penerima Hibah Penelitian 2025

Prodi Ekonomi Pembangunan

Selamat dan sukses kami ucapkan kepada Dosen Fakultas Ekonomi yang menjadi penerima Hibah Penelitian tahun pelaksanaan 2025:

1. Ibu Dr. Catarina W.D.P., S.E., M.Pd. (Wakil Rektor I) - Skema Penelitian: Penelitian Terapan (PT-LM) - Kolaborasi UGK, UNDIP, UMPO dengan judul "Pengembangan Smart Tourism System Guna Memberdayakan Pariwisata dan Daya Saing Daerah di Gunungkidul

2. Ibu Dra. Nurdiana Tri Mulatsih, M.Si. (Wakil Rektor II) - Skema Penelitian: PFR (Penelitian Fundamental Reguler) dengan judul "Pengembangan Model Integratif Community-Based Tourism dan Kebijakan Pariwisata Halal untuk Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Gunungkidul"

Semoga penelitiannya dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat, institusi, dan dosen yang bersangkutan. Juga menjadi motivasi bagi dosen lainnya. Aamiin.

Perancangan, Pembuatan dan Packaging Produk oleh Mahasiswa Prodi EP Semester 4

Prodi Ekonomi Pembangunan

 

Halo EP Lovers.... Tahukah kamu?

Belajar Ekonomi tidak hanya melulu tentang data/statistik. Tapi sobat juga bisa belajar tentang proses produksi suatu barang (contoh: produksi kue), mulai dari perancangan produk (merancang kue apa yang akan diproduksi), lalu selanjutnya pemilihan bahan baku, kemudian pengolahan, packaging, sampai ke pemasaran. 

Dan di UGK, EP lovers tidak hanya mendapatkan teori lagi, teori lagi, tetapi juga langsung praktek bersama Entrepreneur-Entrepreneur yang keren, salah satunya Ibu Dr. Catarina W.D.P., S.E., M.Pd., beliau juga selaku dosen pengampu mata kuliah Entrepreneurship.

Mau ikutan? Yuk, kuliah di UGK 😍